Jumat, 28 April 2017

Penyalahgunaan Internet



BAB I
                                                               PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu Negara lain diseluruh dunia, dimana didalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif.
Internet merupakan salah satu dampak dari berkembangnya Teknologi Informatika. Internet digunakan oleh semua kalangan terutama dikalangan pelajar yang sering memanfaatkan internet untuk mencari tahu mengenai ilmu pengetahuan dan berita lainnya. Dengan kemajuan teknologi, internet sekarang lebih mudah karena adannya inovasi baru dalam perkembangan teknologi dunia seperti, handphone android yang bisa mengakses internet dimanapun dan kapanpun. Pada saat ini pengguna internet di Indonesia tergolong rendah dibandingkan dengan Negara-negara lainnya seperti Cina, Korea Selatan, Amerika, serta Negara lainnya. Namun yang mengherankan meskipun jumlah pengguna internet di Indonesia tergolong rendah, tetapi angka penyalahgunaan internet di Indonesia sangat tinggi terutama dikalangan pelajar Sekolah Menengah Pertama.
Internet yang fungsi utamanya adalah menghubungkan seluruh orang di dunia seperti jejaring sosial untuk saling bertukar pendapat, mencari teman, saling mengirim email, saling memberi penilaian, saling bertukar file dan lain sebagainya. Jejaring sosial juga saat ini tidak hanya lagi sekedar menjadi media komunikasi semata, tetapi juga sebagai peluang dunia bisnis industry, pendidikan, dan pergaulan sosial. Namun pelajar sekarang menyalahgunakan jejaring sosial tersebut. Tidak sedikit para pelajar memfungsikan jejaring sosial khususnya facebook sebagai curahan hati, dan merekapun seringkali mengungkapkan kata-kata yang tidak sepatutnya dikatakan oleh seorang pelajar SMP. Pelajar yang sering menggunakan internet akan mengalami pengurangan interaksi dengan sesame teman ataupun masyarakat sosial dalam kehidupan sehari-harinya mereka hanya sibuk dengan dunianya sendiri, bahkan para pelajarpun berani tidak masuk sekolah untuk bermain game online dan merekapun merelakan uang jajannya hanya untuk membayar game oinline tersebut.
Internet yang ideal adalah internet yang dimanfaatkan secara positif dalam kehidupan sehari-hari seperti untuk bahan ajar dan untuk hiburan tanpa ada situs-situs yang negatif. Situs-situs negatif tersebut seharusnya di blokir agar para pelajara tidak begitu penasaran dengan situs tersebut.
Menyadari hal, tersebut kelompok kami akhirnya memilih penyalahgunaan internet di kalangan pelajar SMP tersebut sebagai tema dalam karya tulis ini.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa saja penyalahgunaan internet yang sring dilakukan oleh pelajar SMP?
2.      Apa dampak yang di timbulkan dengan adanya penyalahgunaan internet dikalangan pelajar SMP?
C.     Tujuan Penelitian
1.      Mengungkap penyalahgunaan internet dikalangan pelajar SMP.
2.      Mengetahui dampak penyalahgunaan internet dikalangan pelajar SMP.
D.    Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat sebagai referensi mengenai perkembangan internet serta peranannya dalam kehidupan sosial, terutama dalam bidang pendidikan, dan sebagai acuan untuk menyikapi berbagai dampak dari internet agar dapat terhindar dari penyalahgunaan internet. Penelitian ini juga dapat berguna untuk memberi informasi seputar internet, pengaruh-pengaruh internet terhadap daya kreativitas dan perkembangan peserta didik, serta memudahkan pendidik dalam turut serta membantu menjauhkan peserta didik dari penyalahgunaan internet.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.    Pengertian Penyalahgunaan Internet
Penyalahgunaan adalah proses atau cara perbuatan menyeleweng untuk melakukan sesuatu yang tidak sepatutnya atau menggunakan sesuatu tidak semestinya karena rasa ingin tahu sesuatu hal yang negatif. Jadi penyalahgunaan internet adalah internet yang seharusnya digunakan untuk hal-hal yang positif, misalnya untuk mencari pengetahuan seputar ilmu yang dipelajari di sekolah serta berbagai informasi dari seluruh dunia, disalahgunakan untuk tujuan lain yang bersifat buruk. Bahkan, kebanyakan yang menyalahgunakan internet adalah remaja. Sesungguhnya baik dan buruknya internet bergantung pada penggunanya. Jika penggunanya mempergunakannya untuk hal-hal yang baik, maka hasilnya akan baik. Namun jika digunakan untuk perbuatan buruk, maka hasilnya akan buruk.
B.     Jenis-jenis penyalahgunaan internet dikalangan pelajar SMP
1.      Pornografi
Internet sangat identik dengan yang namanya pornografi. Dengan adanya kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Hal-hal ini sering terjadi di kalangan pelajar, yang berawal dari penasaran sampai mereka berani untuk membuka situs pornografi dan melihatnya. Hal ini sangat disayangkan oleh dunia pendidikan karena melihat anak yang masih dibawah bimbingan orang tua melihat yang tidak sepatutnya mereka lihat.
2.      Plagiat
Pelajar yang malas mengerjakan tugasnya sendiri sering melakukan plagiat yaitu mengerjakan tugas dengan cara mencontek dan pada saat ini dunia teknologi semakain canggih maka mereka semakin mudah untuk mencari jawaban ketika sedang ujian di sekolah.
3.      Game online
Game online adalah sebuah permainan atau (games) yang dimainkan di dalam suatau jaringan LAN maupun internet. Games saat ini tidak seperti game terdahulu, jika dahulu game hanya bisa maksimal dimainkan dua orang, sekarang dengan kemajuan teknologi terutama jaringan internet game bisa dimainkan 100 orang lebih sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Game online juga membawa dampak yang besar terutama pada perkembangan anak maupun jiwa seseorang. Walaupun kita dapat bersosialisasi dengan game online dengan pemain lainnya game online kerap membuat pemainnya melupakan kehidupan sosial dalam kehidupan sebenarnya, terutama dikalangan pelajar yang sering menggunakan game online sebagai hiburan untuk menghilangkan kejenuhan disaat banyak tugas sekolah.
4.      Facebok
Facebook adalah jejaring sosial yang sering digunakan oleh para pelajar SMP yang fungsi utamanya adalah untuk berkomunikasi sesama teman dan bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun, tetapi facebook juga bukan sekedar untuk berkomunikasi tetapi pelajar lebih sering memanfaatkan facebook sebagai tempat curahan hati, namun mereka sering membesar-besarkan masalah dan mereka juga sering menggunakan  ungkapan yang tidak sopan dan tidak jarang mereka berseteru di facebook dengan sesama temannya.
5.      Yotoube
Arus globalisasi begitu merasuk kedalam masyarakat terutama dikalangan pelajar SMP yang cenderung penasaran terhadap sesuatu yang baru. Demikian juga dengan perkembangan internet yang telah memudahkan perkembangan iptek dengan adanya kemudahan mengakses berbagai informasi dari seluruh penjuru dunia dengan murah dan cepat. Selain itu, dalam arus globalisasi terjadi perubahan perilaku masyarakat di bidang mode pakaian peralatan hidup, dan makanan akibat pengaruh penyebaran informasi dari luar negeri melalui media massa terutama youtobe yang didalamnya ada flm-flm luar negeri yang menceritakan kehidupan sehari-hari mereka. Saat ini para pelajar sedang mengidolakan artis korea secara berlebiahan dikarenakan sering melihat drama korea di youtoube.
C.     Penyebab Penyalahgunaan Internet
1.      Kurangnya pengawasan dari orang tua
Orang tua adalah orang pertama yang harus selalu memperhatikan dan membimbing anaknya dalam setiap kegiatan anaknya baik di rumah, sekolah maupun di luar. Namun orang tua selalu ada alasan sibuk dengan pekerjaannya, dan komunikasi mereka tidak baik tidak ada keterbukaan antara orang tua dan anak. Orangtua yang tidak memiliki pengetahuan tentang internet, dan terlalu mempercayai anaknya sehingga anak merasa bebas untuk melakukan segala hal di internet tersebut.
2.      Peran guru di sekolah
Guru adalah orang tua bagi siswanya di sekolah untuk membimbing siswanya untuk menentukan mana yang benar dan mana yang salah dalam melakukan sesuatu. Akan tetapi guru disekolah kurang memperhatikan siswanya, guru terlalu cuek terhadap kondisi siswanya dan guru selalu beralasan siswa itu tidak hanya satu atau dua saja melainkan banyak, sehingga kegiatan siswa itu tidak bisa terkontrol semuanya.
3.      Lingkungan Masyarakat
Lingkungan masyarakat adalah salah satu faktor yang berpengaruh terhadap remaja, jika lingkungan masyarakatnya cenderung melakukan hal yang negatif maka seseorang yang tinggal di sekitar lingkungan tersebut akan melakukan hal yang sama, seperti menggunakan facebook untuk alat berkomuniaksi tetapi di salahgunakan untuk berkomentar dengan ungkapan yag kurang sopan.
4.      Rendahnya Iman dan Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Pendidikan karakter dan pendidikan agama itu sangat penting dibandingkan pendidikan yang lainnya, karena itu adalah landasan untuk seseorang mempunyai akhlak yang baik sehingga tidak melakukan hal-hal yang negatif. Namun di jaman era globalisasi ini kebanyakan orang mengenyampingkan pendidikan agamanya dibandingkan pendidikan umum. Kebanyakan orangtua sekarang malah menyuruh anaknya untuk ikut bimbel contohnya bimbel musik, olahraga, balet dan lainnya, semua itu hal yang baik. Namun alangkah lebih baik jika pendidikan agama yang diutamakan karena menyangkut perilaku baik buruk perilaku pelajar tersebut.
5.      Salah bergaul
Teman adalah salah satu faktor utama yang menentukan sikap perilaku seseorang jika seseorang berteman dengan orang yang tidak baik maka orang itu kemungkinan akan mempunyai perilaku yang tidak baik juga 
D.    Dampak Penyalahagunaan Internet
1.      Kecanduan Internet
Terbentuknya situs-situs pornografi cenderung meracuni jiwa pelajar, para pelajar akan ketagihan membuka situs-situs negatif tersebut dan akan lebih sering membuka situs negatif di banding dengan situs positif.
2.      Adanya Kekerasan
Kekerasan dikalangan pelajar itu berawal dari pertengkaran di media sosial, dan adanya situs-situs atau video yang sedang melakukan kekerasan seperti tawuran atau perkelahian pelajar sehingga pelajar yang membuka video tawuran menirukan adegan yang ada di video untuk bertawuran antar sekolah karena itu mereka akan menjadi lebih merasa bangga dan hebat didepan teman-temannya.
3.      Rusaknya moral bangsa
Rusaknya moral bangsa, para pelajar yang sudah teracuni situs-situs di internet yang berbau asusila akan merusak moralnya dan sulit untuk diperbaiaki lagi jika tidak ada kesadaran dari diri sendiri dan bimbingan dari orang lain untuk berubah.  
4.      Menurunnya Prestasi Belajar
Prestasi belajar siswa menurun akibat sering meamainkan intrernet dan membuka situs-situs yang tidak seharusnya itu memicu anak menjadi malas belajar, minat belajar berkurang, atau enggan melakukan aktivitas sosial lainnya.  
5.      Rasa Ingin Tahu
Rasa ingin tahu mereka akan semakin besar terhadap sesuatu yang negatif.
6.      Meniru Budaya Asing
Meniru budaya asing itu baik jika yang ditirukannya itu sesuatu hal yang baik, namun mereka menirukan gaya hidup orang-orang luar negeri yang perilakunya cenderung negatif seperti anak pelajar perempuan menirukan gaya berbicara dan gaya berpakaian artis idolanya.
7.      Perubahan Tingkah Laku Sosial
Orang yang terlalu sibuk dengan internet dapat menimbulkan semacam kecanduan. Bagi orang-orang seperti ini bisa lupa dengan pergaulan sosialnya. Orang seperti ini bisa berhari-hari di depan komputer tanpa memperdulikan lingkungan sekitar. Hanya dunia maya yang ada dihadapannya, sementara dunia nyata dihadapannya di abaikan.
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
A.    Metodelogi Penelitian
 Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif. Tujuan adanya metode penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang bagaimana langkah-langkah penelitian dilakukan, sehingga permasalahan penelitian dapat dipecahakan.
Metode penelitian deskriptif tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang, (Winarno Surakhmad (2004: 139). Karena banyak sekali ragam penelitian demikian, metode deskriptif lebih merupakan istilah umum yang mencakup berbagai teknik deskriptif. Diantaranya adalah penelitian yang menuturkan, menganalisa dan mengklasifikasikan, penyelidikan, dengan teknik survey, dengan teknik interview angket, serta observasi.
Pada penelitian ini kami menggunakan metode penelitian survey yang bertujuan untuk memperoleh data dari para pelaku penyalahgunaan internet, survey ini berupa beberapa pernyataan berbentuk angket yang kami tujukkan khususnya kepada orang-orang dalam hal ini adalah siswa-siswi SMP yang ada di kota yang sudah mengenal kecanggihan internet.
B.     Lokasi
Lokasi penelitian dilakukan terhadap kalangan pelajar SMP N 9 yang bertempat di Jl. Pramuka Argasunya Cirebon Timur. Sekolah ini mempunyai Visi “ Menjadikan SMP N 9 kota Cirebon sebagai sekolah yang unggul dalam bidang akademik dan non akademik di tahun 2015”.
C.     Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Prof. Dr. Sugiyono  (2012 : hal.80-82) bahwa populasi adalah wilayah generralisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Populasi yang dijadikan penelitian kami adalah dari kalangan siswa siswi SMP N 9 kota Cirebon khususnya siswa-siswi kelas VII F, dengan menggunakan probably sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel, lebih spesifiknya kita mengambil teknik Simple Random Sampling.
D.    Pengumpulan Data
Menurut Prof. Dr. Sudjana, M.A., M.Sc (2005 : hal. 7) bahwa dalam proses pengumpulan data dapat dilakukan dengan melalui sensus atau sampling. Untuk melakukan sensus dan sampling langkahnya antara lain : 1. Melakukan penelitian langsung ke lapangan dan kemudian hasilnya dicatat yang kemudian hasil tersebut akan dilakukan analisis. 2. Mengambil atau menggunakan sebagian data yang telah di laporkan oleh olrang lain. 3. Mengadakan angket; yakni cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar isian atau daftar pertanyaan yang sudah disiapkan dan disusun sedemikian rupa sehingga calon responden hanya tinggal mengisi dengan tepat.
Prof. Dr. Sugiyono (2012 : hal. 142) mengemukakan bahwa kuesioner merupakan pemberian seperangkat pertanyaan atau pernyataan yang tertulis yang ditujukan kepada responden agar diperolehnya data yang di inginkan. Dengan mengadakan angket maka adanya kontak langsung antara peneliti dengan responden sehingga terciptanya situasi yang cukup baik dan responden akan memberikan jawaban yang obyektif.
E.     Teknik Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan baik dari populasi ataupun dari sampel bisa disajikan dalam bentuk yang baik. Penyajian data yang sering di pakai adalah diagram. Terdapat 6 macam diagram yang digunakan dalam penyajian data adalah diagram batang, diagram garis, diagram lambang atau simbol, diagram pastel atau lingkaran, diagram peta atau kartogram, diagram pencar atau diagram titik.
Prof. Dr. Sudjana, M.A., M., M.SC (2005 : hal. 21) Diagam batang adalah data yang variabelnya berbentuk kategori atau atribut sangat tepat disajikan dalam diagram batang. Data tahunanpun dapat pula disajikan dalam diagram ini asalkan tahunnya tidak terdapat terlalu banyak. Untuk menggambar diagam batang diperlukan sumbu datar dan sumbu tegak yang berpotongan tegak lurus. Sumbu datar dibagi menjadi beberapa skala bagian yng sama, demikian pula sumbu tegaknya. Skala pada sumbu tegak dengan skala pada sumbu datar tidak boleh sama.
Diagram garis untuk menggambarkan keadaaan yang serba terus atau berkesinambungan, seperti diagram batang, disini pun diperlukan sistem sumbu datar dan sumbu tegk yang paling tegas lurus. Sumbu datar menyatakan waktu sedangkan  sumbu tegaknya melukiskan kuantum data tiap waktu.
Diagram lambang sering dipakai untuk mendapatkan gambran kasar sesuatu hal dan sebagai alat visual bagi orang awam. Sangat menarik dilihat, lebih-lebih jika symbol yang digunakan cukup baik dan menarik. Setiap satuan jumlah tertentu dibuat sebuah symbol sesuai macam datanya. Kesulitan yang dihadapi ialah ketika menggambarkan bgian imbol untuk satua yang tidak penuh.
Diagram lingkaran, untuk membuat diagram lingkaran, gambarkan sebuah lingkaran lalu dibagi-bagi beberapa sector. Tiap sector melukiskan katagori data yang terlebih dahulu diubah kedalam derajat. Dianjurkan titik pembagian mulai dari titik tertinggi lingkaran. Diagram lingkaran ini sering digunakan untuk melukiskan data atribut.
Diagram peta, diagram ini dinamakan juga kartogram. Dalam pembuatannya digunakan peta geografis tempat data terjadi. Dengan demikian diagram ini melukiskan keadaan dihubungkan dengan tempat kejadiannya. Diagram pencar, untuk kumpulan data yang terdiri atas dua variabel, dengan nilai kuantitatif, diagramnya dapat dibuat dalam system sumbu koordinat dan gambarnya akan merupakan kumpulan titik-titik yang terpencar.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHSASAN
Pada bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan dari data-data yang diperoleh melalui kegiatan yang dilakukan. Berdasarkan penelitian yang kami lakukan dilapangan, dapat dihasilkan beberapa data. Dalam penelitian ini penulis menjadikan siswa SMP N 9 Cirebon untuk sampel penelitian, sampel yang diperoleh yaitu 25 siswa.
Agar pembahasan ini menjadi sistematis maka kami mengelompokannnya menjadi beberapa kategori yaitu :
1.      Penggunaan Sosial Media
Penggunaan sosial media seringkali digunakan oleh para pelajar untuk hal-hal yang tidak penting, seperti mencurahkan hati, dan berseteru dengan temannya d facebook, mereka merasa puas melakukan hal tersebut karean dianggap gaul oleh teman-temannya tanpa memikirkan baik buruknya perilaku tersebut.
Dari hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan pada 25 orang siswa SMP sebagai responden, dalam memperoleh gambaran umum dari penelitian yang dilakukan untuk mengetahui lebih jelasnya kami lampirkan datanya melalui diagram batang dibawah ini.
            Bisa kita lihat Diagram diatas bahwa 92% Sosial Media itu digunakan para pelajar untuk mencurahkan hati dengan bahasa yang berlebihan yang sering disebut dengan alay, namun ada juga pelajar yang tidak menggunakan Sosial media sebagai tempat mencurahkan hati tetapi hanya 8% saja. Sedangkan pelajar yang berseteru di social media itu sebanyak 78% kemudian 22% itu mereka mengatakann tidak pernah menggunakan media social sebagai tempat untuk berseturu dengan temannya. Dengan demikian bahwa benar penyalahgunaan internet sudah terjadi di kalangan pelajar SMP.
2.      Penggunaan Game Online
            Game online adalah suatu permainan berbayar yang dimainkan di dalam suatu jaringan LAN maupun internet. Game online seringkali dimainkan untuk menghilangngkan kejenuhan, dan mereka akan merasa kepuasan sendiri sehingga mereka lupa waktu.
            Dari hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan pada 25 orang siswa SMP sebagai responden, dalam memperoleh gambaran umum dari penelitian yang dilakukan untuk mengetahui lebih jelasnya kami lampirkan datanya melalui diagram batang dibawah ini.
           
            Diagram ini menunjukan bahwa pengguna game online itu banyak dikalangan masyarakat terutama dikalangna pelajar SMP. Game online bisa diakatakan sebagai penyalahgunaan internet juga jika penggunannya berlebihan. Melihat diagram diatas penggunaan game online sebagai penyalahgunaan internet terbanyak kedua setelah penggunaan social media. Responden yang mengatakan ya untuk bermaen internet lebih dari 3 jam sebanyak 72% dan selebihnya mengatakan tidak sebanyak 28%, dan yang lupa waktu untuk belajar sebanyak  54% dan yang tidak lupa waktu belajar adalah sebanyak 46%, dan yang terakhir adalah mengenai game online yang berdampak kepada pelajar yang berani bolos sekolah untuk bermaen game online di warnet yaitu 56% untuk                                                                                                                                                                                                                                                                                                ya dan 44% untuk tidak. Dari tiga kategori penyalahgunaan game online yang paling banyak adalah bermaen game online lebih dari 3 jam.
3.      Situs Pornografi
            Situs pornografi merupakan situs internet yang harus di hindari oleh para pelajar karena situs itu tidak sepantasnya dilihat oleh para pelajar. Namun di era globalisasi ini IPTEK sudah semakin canggih sehingga mereka dengan mudah menemukan situs pornografi tersebut, misalkan ketika sedang mencari tugas sekolah di internet yang niat nya untuk mencari materi munculah spam yang bergambar pornografi sehingga pelajar penasaran dengan situs tersebut, sehingga mereka berani melihat dan mencaritahu tentang situs pornografi tersebut. Itulah awal mulanya mereka mengenal situs pornografi.
            Untuk itu lihat diagram dari hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan pada 25 orang siswa SMP sebagai responden, dalam memperoleh gambaran umum dari penelitian yang dilakukan untuk mengetahui lebih jelasnya kami lampirkan datanya melalui diagram batang dibawah ini.
                              
           
            Diagram diatas menunjukan bahwa keingintahuan pelajar terhadap situs pornografi itu sangat besar yaitu mencapai 72% dan yang tidak peduli dengan situs pornografi tersebut adalah 28% kemudian yang berani melihat situs tersebut mencapai 52%  hal itu lebih sedikit dibandingkan dengan pelajar yang rasa ingin tahu terhadap situs tersebut itu. Kemudian yang tidak pernah membuka atau melihat situs tersebut adalah 48%. Jadi situs pornografi itu sudah menyebar dikalngan pelajar.
4.      Dampak Penyalahgunaan Internet
            Penyalahgunaan internet sangat berdampak buruk terhadap moral anak bangsa terutama dikalangan pelajar yang masih mencari jati diri, mereka selalu mengikuti tren masa kini dan mereka selalu update dengan dunia teknologi namun updatenya  mereka itu dalam hal negatif, dalam memanfaatkan internet yang positif hanya 30 % selebihnya yaitu 70% mereka menggunkan internet untuk hal yang negative, sehingga berdampak terhadap prestasi belajar.
            Untuk lebih jelasnya lihat diagram dari hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan pada 25 orang siswa SMP sebagai responden, dalam memperoleh gambaran umum dari penelitian yang dilakukan untuk mengetahui lebih jelasnya kami lampirkan datanya melalui diagram batang dibawah ini.
           
            Diagram diatas menunjukan bahwa penyalahgunaan internet itu berdampak terhadap belajar siswa. Pelajar yang suka mengabaikan tugas itu lebih banyak di banding pelajar yang suka belajar,yaitu 56% untuk ya dan 44% untuk yang tidak suka belajar. Kemudian pelajar yang prestasinya menurun akibat penyalahgunaan internet sebanyak 76% dan yang tidak berpengaruh terhadap prestasinya itu hanya 34%. Dan sebagian besar dari mereka itu melihat internet pada saat ujian itu sebanyak 68% dabn yang tidak menconteknya itu hanya 42%.
            Dari hasil penelitian tersebut yang paling banyak disalahgunkan oleh pelajar adalah sosial media yang mencapai 92%. Karena social media juga sudah melekat dalam kehidupan sehari-harinya. Untuk itu alangkah lebih baiknya para orang tua dan guru guru nya  bisa memantau kegiatan sehari-harinya mereka.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.    Kesimpulan
Masa remaja adalah masa dimana manusia mulai belajar hidup mandiri, beradaptasi, bersosialisasi, dan mengelola jaringan pertemanan. Tapi. Meskipun begitu belum tentu semua benar dalam memilih teman. Melalui, jejaring social mereka sangatlah beresiko untuk terjebak dalam hal-hal yang bisa membuat mereka salah dalam memilih teman. Dan akibatnya, mereka malah tidak punya teman dan mereka bisa di manfaatkan oleh orang lain. Pada intinya internet itu baik jika orang yang memanfaatkannya itu dengan hal-hal yang positif, dan sebaliknya jika dimanfaatkan untuk hal-hal yang negatif maka internet tersebut akan berdampak buruk kepada  pemakainya.
B.     Saran
Untuk remaja dan para pelajar sebagai generasi penerus bangsa harus mampu memfilter diri agar kita mampu memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Dalam ilmu teknologi, kebanyakan orangtua masih buta akan theknologi, sedangkan anaknya pandai dalam ilmu teknologi. Secara teknis memang pintar, tetepi secara mental belum siap. Peran seorang pembimbing amatlah penting, maka dari itu, peran orangtua, ulama, dan guru amatlah dibutuhkan untuk membimbing para remaja dan para pelajar untuk menghadapi era globalisasi dimana semua teknologi akan semakin canggih. Dan sebaiknya kita menggunakan internet dengan sebaik-baiknya sehingga dampak yang diberikan positif tapi jika di manfaatkan untuk hal-hal yang berbau pornografi bisa berdampak negatif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar