penyalahgunaan Internet
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer
luas dan besar yang mendunia yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu
Negara lain diseluruh dunia, dimana didalamnya terdapat berbagai sumber daya
informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif.
Internet merupakan salah satu dampak dari
berkembangnya Teknologi Informatika. Internet digunakan oleh semua kalangan
terutama dikalangan pelajar yang sering memanfaatkan internet untuk mencari
tahu mengenai ilmu pengetahuan dan berita lainnya. Dengan kemajuan teknologi,
internet sekarang lebih mudah karena adannya inovasi baru dalam perkembangan
teknologi dunia seperti, handphone android yang bisa mengakses internet
dimanapun dan kapanpun. Pada saat ini pengguna internet di Indonesia tergolong
rendah dibandingkan dengan Negara-negara lainnya seperti Cina, Korea Selatan,
Amerika, serta Negara lainnya. Namun yang mengherankan meskipun jumlah pengguna
internet di Indonesia tergolong rendah, tetapi angka penyalahgunaan internet di
Indonesia sangat tinggi terutama dikalangan pelajar Sekolah Menengah Pertama.
Internet yang fungsi utamanya adalah menghubungkan
seluruh orang di dunia seperti jejaring sosial untuk saling bertukar pendapat,
mencari teman, saling mengirim email, saling memberi penilaian, saling bertukar
file dan lain sebagainya. Jejaring sosial juga saat ini tidak hanya lagi
sekedar menjadi media komunikasi semata, tetapi juga sebagai peluang dunia
bisnis industry, pendidikan, dan pergaulan sosial. Namun pelajar sekarang
menyalahgunakan jejaring sosial tersebut. Tidak sedikit para pelajar
memfungsikan jejaring sosial khususnya facebook sebagai curahan hati, dan
merekapun seringkali mengungkapkan kata-kata yang tidak sepatutnya dikatakan
oleh seorang pelajar SMP. Pelajar yang sering menggunakan internet akan
mengalami pengurangan interaksi dengan sesame teman ataupun masyarakat sosial
dalam kehidupan sehari-harinya mereka hanya sibuk dengan dunianya sendiri,
bahkan para pelajarpun berani tidak masuk sekolah untuk bermain game online dan
merekapun merelakan uang jajannya hanya untuk membayar game oinline tersebut.
Internet yang ideal adalah internet yang dimanfaatkan
secara positif dalam kehidupan sehari-hari seperti untuk bahan ajar dan untuk
hiburan tanpa ada situs-situs yang negatif. Situs-situs negatif tersebut
seharusnya di blokir agar para pelajara tidak begitu penasaran dengan situs
tersebut.
Menyadari hal, tersebut kelompok kami akhirnya
memilih penyalahgunaan internet di kalangan pelajar SMP tersebut sebagai tema
dalam karya tulis ini.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa
saja penyalahgunaan internet yang sring dilakukan oleh pelajar SMP?
2. Apa
dampak yang di timbulkan dengan adanya penyalahgunaan internet dikalangan
pelajar SMP?
C. Tujuan
Penelitian
1. Mengungkap
penyalahgunaan internet dikalangan pelajar SMP.
2. Mengetahui
dampak penyalahgunaan internet dikalangan pelajar SMP.
D. Manfaat
Penelitian
Penelitian ini bermanfaat sebagai referensi mengenai
perkembangan internet serta peranannya dalam kehidupan sosial, terutama dalam
bidang pendidikan, dan sebagai acuan untuk menyikapi berbagai dampak dari
internet agar dapat terhindar dari penyalahgunaan internet. Penelitian ini juga
dapat berguna untuk memberi informasi seputar internet, pengaruh-pengaruh
internet terhadap daya kreativitas dan perkembangan peserta didik, serta
memudahkan pendidik dalam turut serta membantu menjauhkan peserta didik dari
penyalahgunaan internet.
BAB
II
KAJIAN
PUSTAKA
A. Pengertian
Penyalahgunaan Internet
Penyalahgunaan adalah proses atau cara perbuatan
menyeleweng untuk melakukan sesuatu yang tidak sepatutnya atau menggunakan
sesuatu tidak semestinya karena rasa ingin tahu sesuatu hal yang negatif. Jadi
penyalahgunaan internet adalah internet yang seharusnya digunakan untuk hal-hal
yang positif, misalnya untuk mencari pengetahuan seputar ilmu yang dipelajari
di sekolah serta berbagai informasi dari seluruh dunia, disalahgunakan untuk
tujuan lain yang bersifat buruk. Bahkan, kebanyakan yang menyalahgunakan
internet adalah remaja. Sesungguhnya baik dan buruknya internet bergantung pada
penggunanya. Jika penggunanya mempergunakannya untuk hal-hal yang baik, maka
hasilnya akan baik. Namun jika digunakan untuk perbuatan buruk, maka hasilnya
akan buruk.
B. Jenis-jenis
penyalahgunaan internet dikalangan pelajar SMP
1. Pornografi
Internet
sangat identik dengan yang namanya pornografi. Dengan adanya kemampuan
penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.
Hal-hal ini sering terjadi di kalangan pelajar, yang berawal dari penasaran
sampai mereka berani untuk membuka situs pornografi dan melihatnya. Hal ini
sangat disayangkan oleh dunia pendidikan karena melihat anak yang masih dibawah
bimbingan orang tua melihat yang tidak sepatutnya mereka lihat.
2. Plagiat
Pelajar
yang malas mengerjakan tugasnya sendiri sering melakukan plagiat yaitu
mengerjakan tugas dengan cara mencontek dan pada saat ini dunia teknologi
semakain canggih maka mereka semakin mudah untuk mencari jawaban ketika sedang
ujian di sekolah.
3. Game
online
Game
online adalah sebuah permainan atau (games) yang dimainkan di dalam suatau
jaringan LAN maupun internet. Games saat ini tidak seperti game terdahulu, jika
dahulu game hanya bisa maksimal dimainkan dua orang, sekarang dengan kemajuan
teknologi terutama jaringan internet game bisa dimainkan 100 orang lebih
sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Game online juga membawa dampak yang
besar terutama pada perkembangan anak maupun jiwa seseorang. Walaupun kita
dapat bersosialisasi dengan game online dengan pemain lainnya game online kerap
membuat pemainnya melupakan kehidupan sosial dalam kehidupan sebenarnya,
terutama dikalangan pelajar yang sering menggunakan game online sebagai hiburan
untuk menghilangkan kejenuhan disaat banyak tugas sekolah.
4. Facebok
Facebook
adalah jejaring sosial yang sering digunakan oleh para pelajar SMP yang fungsi
utamanya adalah untuk berkomunikasi sesama teman dan bisa dilakukan dimanapun
dan kapanpun, tetapi facebook juga bukan sekedar untuk berkomunikasi tetapi
pelajar lebih sering memanfaatkan facebook sebagai tempat curahan hati, namun
mereka sering membesar-besarkan masalah dan mereka juga sering menggunakan ungkapan yang tidak sopan dan tidak jarang
mereka berseteru di facebook dengan sesama temannya.
5. Yotoube
Arus
globalisasi begitu merasuk kedalam masyarakat terutama dikalangan pelajar SMP
yang cenderung penasaran terhadap sesuatu yang baru. Demikian juga dengan
perkembangan internet yang telah memudahkan perkembangan iptek dengan adanya
kemudahan mengakses berbagai informasi dari seluruh penjuru dunia dengan murah
dan cepat. Selain itu, dalam arus globalisasi terjadi perubahan perilaku
masyarakat di bidang mode pakaian peralatan hidup, dan makanan akibat pengaruh
penyebaran informasi dari luar negeri melalui media massa terutama youtobe yang
didalamnya ada flm-flm luar negeri yang menceritakan kehidupan sehari-hari
mereka. Saat ini para pelajar sedang mengidolakan artis korea secara
berlebiahan dikarenakan sering melihat drama korea di youtoube.
C. Penyebab
Penyalahgunaan Internet
1. Kurangnya
pengawasan dari orang tua
Orang
tua adalah orang pertama yang harus selalu memperhatikan dan membimbing anaknya
dalam setiap kegiatan anaknya baik di rumah, sekolah maupun di luar. Namun orang
tua selalu ada alasan sibuk dengan pekerjaannya, dan komunikasi mereka tidak
baik tidak ada keterbukaan antara orang tua dan anak. Orangtua yang tidak
memiliki pengetahuan tentang internet, dan terlalu mempercayai anaknya sehingga
anak merasa bebas untuk melakukan segala hal di internet tersebut.
2. Peran
guru di sekolah
Guru
adalah orang tua bagi siswanya di sekolah untuk membimbing siswanya untuk
menentukan mana yang benar dan mana yang salah dalam melakukan sesuatu. Akan
tetapi guru disekolah kurang memperhatikan siswanya, guru terlalu cuek terhadap
kondisi siswanya dan guru selalu beralasan siswa itu tidak hanya satu atau dua
saja melainkan banyak, sehingga kegiatan siswa itu tidak bisa terkontrol
semuanya.
3. Lingkungan
Masyarakat
Lingkungan
masyarakat adalah salah satu faktor yang berpengaruh terhadap remaja, jika
lingkungan masyarakatnya cenderung melakukan hal yang negatif maka seseorang
yang tinggal di sekitar lingkungan tersebut akan melakukan hal yang sama,
seperti menggunakan facebook untuk alat berkomuniaksi tetapi di salahgunakan
untuk berkomentar dengan ungkapan yag kurang sopan.
4. Rendahnya
Iman dan Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Pendidikan
karakter dan pendidikan agama itu sangat penting dibandingkan pendidikan yang
lainnya, karena itu adalah landasan untuk seseorang mempunyai akhlak yang baik
sehingga tidak melakukan hal-hal yang negatif. Namun di jaman era globalisasi
ini kebanyakan orang mengenyampingkan pendidikan agamanya dibandingkan
pendidikan umum. Kebanyakan orangtua sekarang malah menyuruh anaknya untuk ikut
bimbel contohnya bimbel musik, olahraga, balet dan lainnya, semua itu hal yang
baik. Namun alangkah lebih baik jika pendidikan agama yang diutamakan karena
menyangkut perilaku baik buruk perilaku pelajar tersebut.
5. Salah
bergaul
Teman
adalah salah satu faktor utama yang menentukan sikap perilaku seseorang jika
seseorang berteman dengan orang yang tidak baik maka orang itu kemungkinan akan
mempunyai perilaku yang tidak baik juga
D. Dampak
Penyalahagunaan Internet
1. Kecanduan Internet
Terbentuknya situs-situs pornografi
cenderung meracuni jiwa pelajar, para pelajar akan ketagihan membuka
situs-situs negatif tersebut dan akan lebih sering membuka situs negatif di banding
dengan situs positif.
2. Adanya Kekerasan
Kekerasan dikalangan pelajar itu
berawal dari pertengkaran di media sosial, dan adanya situs-situs atau video
yang sedang melakukan kekerasan seperti tawuran atau perkelahian pelajar
sehingga pelajar yang membuka video tawuran menirukan adegan yang ada di video untuk
bertawuran antar sekolah karena itu mereka akan menjadi lebih merasa bangga dan
hebat didepan teman-temannya.
3. Rusaknya moral bangsa
Rusaknya moral bangsa, para pelajar
yang sudah teracuni situs-situs di internet yang berbau asusila akan merusak
moralnya dan sulit untuk diperbaiaki lagi jika tidak ada kesadaran dari diri
sendiri dan bimbingan dari orang lain untuk berubah.
4. Menurunnya Prestasi Belajar
Prestasi belajar siswa menurun
akibat sering meamainkan intrernet dan membuka situs-situs yang tidak
seharusnya itu memicu anak menjadi malas belajar, minat belajar berkurang, atau
enggan melakukan aktivitas sosial lainnya.
5. Rasa Ingin Tahu
Rasa ingin tahu mereka akan semakin besar terhadap sesuatu
yang negatif.
6. Meniru Budaya Asing
Meniru budaya asing itu baik jika
yang ditirukannya itu sesuatu hal yang baik, namun mereka menirukan gaya hidup
orang-orang luar negeri yang perilakunya cenderung negatif seperti anak pelajar
perempuan menirukan gaya berbicara dan gaya berpakaian artis idolanya.
7. Perubahan Tingkah Laku Sosial
Orang yang terlalu sibuk dengan
internet dapat menimbulkan semacam kecanduan. Bagi orang-orang seperti ini bisa
lupa dengan pergaulan sosialnya. Orang seperti ini bisa berhari-hari di depan
komputer tanpa memperdulikan lingkungan sekitar. Hanya dunia maya yang ada
dihadapannya, sementara dunia nyata dihadapannya di abaikan.
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
A. Metodelogi Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian adalah metode deskriptif. Tujuan adanya metode penelitian ini adalah
untuk memberikan gambaran tentang bagaimana langkah-langkah penelitian
dilakukan, sehingga permasalahan penelitian dapat dipecahakan.
Metode
penelitian deskriptif tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa
sekarang, (Winarno Surakhmad (2004: 139). Karena banyak sekali ragam penelitian
demikian, metode deskriptif lebih merupakan istilah umum yang mencakup berbagai
teknik deskriptif. Diantaranya adalah penelitian yang menuturkan, menganalisa
dan mengklasifikasikan, penyelidikan, dengan teknik survey, dengan teknik
interview angket, serta observasi.
Pada penelitian ini
kami menggunakan metode penelitian survey
yang
bertujuan untuk memperoleh data dari para pelaku penyalahgunaan internet,
survey ini berupa beberapa
pernyataan berbentuk angket yang kami tujukkan khususnya
kepada
orang-orang dalam hal ini
adalah siswa-siswi SMP yang ada di kota yang sudah mengenal kecanggihan
internet.
B. Lokasi
Lokasi penelitian dilakukan
terhadap kalangan pelajar SMP N 9 yang bertempat di Jl. Pramuka Argasunya
Cirebon Timur. Sekolah ini mempunyai Visi “
Menjadikan SMP N 9 kota Cirebon sebagai sekolah yang unggul dalam bidang
akademik dan non akademik di tahun 2015”.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut
Prof. Dr. Sugiyono (2012 :
hal.80-82) bahwa populasi
adalah wilayah generralisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah bagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Populasi yang dijadikan
penelitian kami adalah dari kalangan siswa siswi SMP N 9 kota Cirebon khususnya
siswa-siswi kelas VII F, dengan menggunakan probably sampling yaitu teknik
pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur
(anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel, lebih spesifiknya kita
mengambil teknik Simple Random Sampling.
D. Pengumpulan Data
Menurut Prof. Dr. Sudjana, M.A., M.Sc (2005 : hal. 7) bahwa dalam proses
pengumpulan data dapat dilakukan dengan melalui sensus atau sampling. Untuk
melakukan sensus dan sampling langkahnya antara lain : 1. Melakukan penelitian
langsung ke lapangan dan kemudian hasilnya dicatat yang kemudian hasil tersebut
akan dilakukan analisis. 2. Mengambil atau menggunakan sebagian data yang telah
di laporkan oleh olrang lain. 3. Mengadakan angket; yakni cara pengumpulan data
dengan menggunakan daftar isian atau daftar pertanyaan yang sudah disiapkan dan
disusun sedemikian rupa sehingga calon responden hanya tinggal mengisi dengan
tepat.
Prof. Dr. Sugiyono (2012 : hal. 142) mengemukakan bahwa kuesioner
merupakan pemberian seperangkat pertanyaan atau pernyataan yang tertulis yang
ditujukan kepada responden agar diperolehnya data yang di inginkan. Dengan
mengadakan angket maka adanya kontak langsung antara peneliti dengan responden
sehingga terciptanya situasi yang cukup baik dan responden akan memberikan
jawaban yang obyektif.
E. Teknik Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan baik dari populasi ataupun dari sampel bisa
disajikan dalam bentuk yang baik. Penyajian data yang sering di pakai adalah
diagram. Terdapat 6 macam diagram yang digunakan dalam penyajian data adalah
diagram batang, diagram garis, diagram lambang atau simbol, diagram pastel atau
lingkaran, diagram peta atau kartogram, diagram pencar atau diagram titik.
Prof. Dr. Sudjana, M.A., M., M.SC (2005 : hal. 21) Diagam batang adalah
data yang variabelnya berbentuk kategori atau atribut sangat tepat disajikan
dalam diagram batang. Data tahunanpun dapat pula disajikan dalam diagram ini
asalkan tahunnya tidak terdapat terlalu banyak. Untuk menggambar diagam batang
diperlukan sumbu datar dan sumbu tegak yang berpotongan tegak lurus. Sumbu
datar dibagi menjadi beberapa skala bagian yng sama, demikian pula sumbu
tegaknya. Skala pada sumbu tegak dengan skala pada sumbu datar tidak boleh
sama.
Diagram garis untuk menggambarkan keadaaan yang serba terus atau
berkesinambungan, seperti diagram batang, disini pun diperlukan sistem sumbu
datar dan sumbu tegk yang paling tegas lurus. Sumbu datar menyatakan waktu sedangkan sumbu tegaknya melukiskan kuantum data tiap
waktu.
Diagram lambang sering dipakai untuk mendapatkan gambran kasar sesuatu
hal dan sebagai alat visual bagi orang awam. Sangat menarik dilihat,
lebih-lebih jika symbol yang digunakan cukup baik dan menarik. Setiap satuan
jumlah tertentu dibuat sebuah symbol sesuai macam datanya. Kesulitan yang
dihadapi ialah ketika menggambarkan bgian imbol untuk satua yang tidak penuh.
Diagram lingkaran, untuk membuat diagram lingkaran, gambarkan sebuah
lingkaran lalu dibagi-bagi beberapa sector. Tiap sector melukiskan katagori
data yang terlebih dahulu diubah kedalam derajat. Dianjurkan titik pembagian
mulai dari titik tertinggi lingkaran. Diagram lingkaran ini sering digunakan
untuk melukiskan data atribut.
Diagram peta, diagram ini dinamakan juga kartogram. Dalam pembuatannya
digunakan peta geografis tempat data terjadi. Dengan demikian diagram ini
melukiskan keadaan dihubungkan dengan tempat kejadiannya. Diagram pencar, untuk
kumpulan data yang terdiri atas dua variabel, dengan nilai kuantitatif,
diagramnya dapat dibuat dalam system sumbu koordinat dan gambarnya akan
merupakan kumpulan titik-titik yang terpencar.
BAB
IV
HASIL
DAN PEMBAHSASAN
Pada bab ini diuraikan hasil penelitian
dan pembahasan dari data-data yang diperoleh melalui kegiatan yang dilakukan. Berdasarkan
penelitian yang kami lakukan dilapangan, dapat dihasilkan beberapa data. Dalam
penelitian ini penulis menjadikan siswa SMP N 9 Cirebon untuk sampel
penelitian, sampel yang diperoleh yaitu 25 siswa.
Agar pembahasan ini menjadi sistematis
maka kami mengelompokannnya menjadi beberapa kategori yaitu :
1. Penggunaan
Sosial Media
Penggunaan sosial media seringkali digunakan oleh para pelajar untuk
hal-hal yang tidak penting, seperti mencurahkan hati, dan berseteru dengan
temannya d facebook, mereka merasa puas melakukan hal tersebut karean dianggap
gaul oleh teman-temannya tanpa memikirkan baik buruknya perilaku tersebut.
Dari hasil penyebaran
kuesioner yang dilakukan pada 25 orang siswa SMP sebagai responden, dalam
memperoleh gambaran umum dari penelitian yang dilakukan untuk mengetahui lebih jelasnya
kami lampirkan datanya melalui diagram batang dibawah ini.
Bisa kita lihat Diagram diatas bahwa 92% Sosial Media itu
digunakan para pelajar untuk mencurahkan hati dengan bahasa yang berlebihan
yang sering disebut dengan alay, namun ada juga pelajar yang tidak menggunakan
Sosial media sebagai tempat mencurahkan hati tetapi hanya 8% saja. Sedangkan
pelajar yang berseteru di social media itu sebanyak 78% kemudian 22% itu mereka
mengatakann tidak pernah menggunakan media social sebagai tempat untuk
berseturu dengan temannya. Dengan demikian bahwa benar penyalahgunaan internet
sudah terjadi di kalangan pelajar SMP.
2. Penggunaan Game
Online
Game online adalah
suatu permainan berbayar yang dimainkan di dalam suatu jaringan
LAN maupun internet. Game online seringkali dimainkan untuk menghilangngkan
kejenuhan, dan mereka akan merasa kepuasan sendiri sehingga mereka lupa waktu.
Dari
hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan pada 25 orang siswa SMP sebagai
responden, dalam memperoleh gambaran umum dari penelitian yang dilakukan untuk
mengetahui lebih jelasnya kami lampirkan datanya melalui diagram batang dibawah
ini.
Diagram ini menunjukan bahwa pengguna game online itu
banyak dikalangan masyarakat terutama dikalangna pelajar SMP. Game online bisa
diakatakan sebagai penyalahgunaan internet juga jika penggunannya berlebihan.
Melihat diagram diatas penggunaan game online sebagai penyalahgunaan internet
terbanyak kedua setelah penggunaan social media. Responden yang mengatakan ya
untuk bermaen internet lebih dari 3 jam sebanyak 72%
dan selebihnya mengatakan tidak sebanyak 28%, dan yang lupa waktu untuk belajar
sebanyak 54% dan yang tidak lupa waktu
belajar adalah sebanyak 46%, dan yang terakhir adalah mengenai game online yang
berdampak kepada pelajar yang berani bolos sekolah untuk bermaen game online di
warnet yaitu 56% untuk
ya
dan 44% untuk tidak. Dari tiga kategori penyalahgunaan game online yang paling
banyak adalah bermaen game online lebih dari 3 jam.
3. Situs
Pornografi
Situs pornografi merupakan situs internet yang harus di
hindari oleh para pelajar karena situs itu tidak sepantasnya dilihat oleh para
pelajar. Namun di era globalisasi ini IPTEK sudah semakin canggih sehingga
mereka dengan mudah menemukan situs pornografi tersebut, misalkan ketika sedang
mencari tugas sekolah di internet yang niat nya untuk mencari materi munculah
spam yang bergambar pornografi sehingga pelajar penasaran dengan situs
tersebut, sehingga mereka berani melihat dan mencaritahu tentang situs
pornografi tersebut. Itulah awal mulanya mereka mengenal situs pornografi.
Untuk
itu lihat diagram dari hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan pada 25 orang
siswa SMP sebagai responden, dalam memperoleh gambaran umum dari penelitian
yang dilakukan untuk mengetahui lebih jelasnya kami lampirkan datanya melalui diagram
batang dibawah ini.
Diagram diatas
menunjukan bahwa keingintahuan pelajar terhadap situs pornografi itu sangat
besar yaitu mencapai 72% dan yang tidak peduli dengan situs pornografi tersebut
adalah 28% kemudian yang berani melihat situs tersebut mencapai 52% hal itu lebih sedikit dibandingkan dengan
pelajar yang rasa ingin tahu terhadap situs tersebut itu. Kemudian yang tidak
pernah membuka atau melihat situs tersebut adalah 48%. Jadi situs pornografi
itu sudah menyebar dikalngan pelajar.
4. Dampak
Penyalahgunaan Internet
Penyalahgunaan internet
sangat berdampak buruk terhadap moral anak bangsa terutama dikalangan pelajar
yang masih mencari jati diri, mereka selalu mengikuti tren masa kini dan mereka
selalu update dengan dunia teknologi namun updatenya mereka itu dalam hal negatif, dalam
memanfaatkan internet yang positif hanya 30 % selebihnya yaitu 70% mereka
menggunkan internet untuk hal yang negative, sehingga berdampak terhadap
prestasi belajar.
Untuk
lebih jelasnya lihat diagram dari hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan
pada 25 orang siswa SMP sebagai responden, dalam memperoleh gambaran umum dari
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui lebih jelasnya kami
lampirkan datanya melalui diagram batang dibawah ini.
Diagram diatas
menunjukan bahwa penyalahgunaan internet itu berdampak terhadap belajar siswa.
Pelajar yang suka mengabaikan tugas itu lebih banyak di banding pelajar yang
suka belajar,yaitu 56% untuk ya dan 44% untuk yang tidak suka belajar. Kemudian
pelajar yang prestasinya menurun akibat penyalahgunaan internet sebanyak 76%
dan yang tidak berpengaruh terhadap prestasinya itu hanya 34%. Dan sebagian
besar dari mereka itu melihat internet pada saat ujian itu sebanyak 68% dabn
yang tidak menconteknya itu hanya 42%.
Dari hasil penelitian
tersebut yang paling banyak disalahgunkan oleh pelajar adalah sosial media yang
mencapai 92%. Karena social media juga sudah melekat dalam kehidupan
sehari-harinya. Untuk itu alangkah lebih baiknya para orang tua dan guru guru
nya bisa memantau kegiatan
sehari-harinya mereka.
BAB
V
KESIMPULAN
DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Masa
remaja adalah masa dimana manusia mulai belajar hidup mandiri, beradaptasi,
bersosialisasi, dan mengelola jaringan pertemanan. Tapi. Meskipun begitu belum
tentu semua benar dalam memilih teman. Melalui, jejaring social mereka sangatlah
beresiko untuk terjebak dalam hal-hal yang bisa membuat mereka salah dalam
memilih teman. Dan akibatnya, mereka malah tidak punya teman dan mereka bisa di
manfaatkan oleh orang lain. Pada intinya internet itu baik jika
orang yang memanfaatkannya itu dengan hal-hal yang positif, dan sebaliknya jika
dimanfaatkan untuk hal-hal yang negatif maka internet tersebut akan berdampak
buruk kepada pemakainya.
B. Saran
Untuk
remaja dan para pelajar sebagai generasi penerus bangsa harus mampu memfilter
diri agar kita mampu memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Dalam ilmu
teknologi, kebanyakan orangtua masih buta akan theknologi, sedangkan anaknya
pandai dalam ilmu teknologi. Secara teknis memang pintar, tetepi secara mental
belum siap. Peran seorang pembimbing amatlah penting, maka dari itu, peran
orangtua, ulama, dan guru amatlah dibutuhkan untuk membimbing para remaja dan
para pelajar untuk menghadapi era globalisasi dimana semua teknologi akan
semakin canggih. Dan sebaiknya
kita menggunakan internet dengan sebaik-baiknya sehingga dampak yang diberikan
positif tapi jika di manfaatkan untuk hal-hal yang berbau pornografi bisa
berdampak negatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar